Jumat, 17 Januari 2014

Manajemen Produksi Teater

MANAJEMEN PRODUKSI TEATER
(Oleh: M. Arief ”ADHOY” Ramdhan NH)

Sebelum kita berbicara tentang ”Manajemen Produksi Teater”, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang ”Manajemen Pertunjukkan”. Manajermen pertunjukkan adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengen-dalikan (sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan informasi) yang berhubungan dengan pertunjukan agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir.
Fungsi dari manajemen pertunjukan meliputi:
1.  Perencanaan 
Dalam perencanaan ini yang pertama dilakukan adalah menetapkan sasaran lalu memilih tindakan yang akan diambil dari berbagai alternatif yang ada.
2.  Pengorganisasian 
Dalam proses ini dilakukan pengalokasian sumber daya, penyusunan jadwal kerja dan koordinasi antar unit-unit dalam suatu kepanitiaan.
3.  Pengendalian 
Pengendalian di sini berarti membandingkan perencanaan dengan realisasi. Lalu meng-ambil tindakan koreksi atas realisasi yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Berbicara tentang manajemen produksi teater, agar pertunjukkan/pementasan teater berjalan sukses atau berhasil, maka diperlukan adanya kerjasama diantara pekerja seni (pelaku seni teater). Untuk mewujudkan kerjasama tersebut dibutuhkan yang namanya ”manajemen”. Oleh karena itu, suatu pementasan drama/teater harus diselenggarakan dengan cara yang profesional. Profesional dalam hal ini adalah adanya manajemen yang matang dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pascaproduksinya (Wijaya, 2007:192).
Yang dimaksud profesional dalam pementasan drama/teater menurut Putu Wijaya, meliputi pengelolaan suatu pertunjukan seni agar tujuan pementasan drama/teater tersebut bisa berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Oleh karena itu, penerapan ilmu manajemen sangat diperlukan dalam hal ini. Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorga-nisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berkaitan dengan pementasan drama/teater, manajemen dapat diterapkan dalam menangani suatu pementasan drama/teater. Semua unsur yang terlibat dalam pementasan drama/teater harus memiliki komitmen bersama, yaitu menggalang kerjasama dan bekerja bersama-sama untuk keberhasilan pementasan drama/teater tersebut. Dengan kata lain, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan dalam mengatur jalannya suatu pementasan drama/teater yaitu ketiga fungsi manajemen pertunjukkan yang dibahas di atas.  
Agar pementasan drama/teater terlaksanan dengan baik dan berjalan lancar, maka sebelumnya dibentuktu suatu kepanitiaan. Panitia adalah sekelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan dan mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya. Tujuan apa yang ingin dicapai dalam kepanitiaan bersifat sementara dan jangka pendek, dalam artian bahwa kepanitiaan akan berakhir jika kegiatan/tugas selesai.
Berkaitan dengan pementasan drama/teater, kepanitiaan inilah yang disebut ”Tim Keproduksian” yang tugas dan fungsinya adalah memanej produksi teater. Struktur tim keproduksian dalam pementasan drama/teater banyak vareasinya atau istilahnya. Namun Teater SADDO STKIP Garut biasa menggunakan struktur keproduksian, sebagai berikut:

 

TIM KEPRODUKSIAN

(PEMENTASAN TEATER)
 



Bidang Administrasi

Bidang Pementasan
Pimpinan Produksi (Pimpro)
Sutradara (Derector)

Ø Bendahara Produksi
Ø Humas / Publikasi
Ø Dana Usaha
Ø Tiketing
Ø Dokumentasi


Ø Penata Artistik
Ø Penata Musik
Ø Penata Lampu
Ø Penata Rias & Kostum
Ø Pekerja Panggung
(Stage Crew)

Ø Seksi Transportasi
Ø Seksi Konsumsi




Ø  Bidang Administrasi.
Tim produksi ini tugasnya mengatur segala sesuatu yang diperlukan dalam sebuah produksi pementasan teater. Pekerja-pekerja yang ada dalam tim produksi meliputi ;
1.      Pimpinan Produksi (Pimpro), adalah seseorang yang bengatur, mengelola atau memanage, serta mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam sebuah produksi pementasan teater.
2.      Bendahara Produksi, adalah seseorang yang mengatur atau memanage keuangan selama pra-produksi, produksi, dan pasca produksi.
4.      Koordinator Latihan, adalah seseorang yang mengatur jadwal latihan dan meng-koordinir para pendukung (pemain) yang ikut terlibat dalam produksi pementasan teater. Biasanya koordinator latihan ini ditangani langsung oleh Pimpro.
5.      Humas/ Publikasi, adalah sebuah tim yang mempublikasikan atau mempromosikan sebuah produksi pementasan teater yang akan ditampilkan dengan tujuan untuk men-datangkan penonton.
Pada intinya Tim produksi dalam manajemen produksi pada sebuah pementasan teater terdiri dari lima bidang pekerjaan yang telah dibahas di atas. Namun ada pula yang menambahkan dengan seksi konsumsi, seksi dokumentasi, dan seksi transportasi, apabila hal itu dianggap perlu dalam sebuah produksi pementasan  teater tersebut.

Ø  Tim Pementasan.
Tim pementasan yaitu suatu tim yang tugasnya melaksanakan dan menjalankan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pementasan. Pekerja-pekerja yang ada dalam tim pementasan ;
1.      Sutradara (derector), adalah seseorang yang memimpin dan bertanggungjawab penuh selama latihan atau selama persiapan pementasan sampai pementasan dilaksanakan.
2.      Penata Artistik, seseorang yang merancang setting panggung dan mempersiapkan property yang dibutuhkan oleh para pemain.
3.      Penata Musik, seseorang yang merancang dan mendisain penataan musik dan efek-efek suara lainnya untuk membawa suasa yang dibutuhkan dalam pementasan,
4.      Penata Lampu, seseorang yang merancang dan mendisain penataan efek cahaya untuk membawa suasa yang dibutuhkan dalam pementasan.
5.      Penata Rias dan Busana, seseorang yang mempersiapkan tata rias para pemain untuk menimbulkan karakter yang dibutuhkan dan pemeranan serta mempersiapkan, mendisain, dan mengkoordinir pakaian yang diperlukan oleh setiap pemain.
6.      Pekerja Panggung (stage crew), adalah orang-orang yang mengerjakan hal-hal teknis di belakang layar dan bekerja sebagai pembantu umum, tugas stage crew adalah ;
a)      Membantu tugas penata artistik untuk mengadakan, membuat, mengumpulkan, menyiapkan, dan menjaga serta memelihara segala perlengkapan dan peralatan panggung.
b)      Membantu tugas penata lampu dalam merangcang dan mendisain dalam penataan efek cahaya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar