MANAJEMEN PRODUKSI TEATER
(Oleh: M. Arief ”ADHOY” Ramdhan NH)
Sebelum kita berbicara tentang ”Manajemen Produksi Teater”, kita harus mengetahui terlebih dahulu
tentang ”Manajemen Pertunjukkan”.
Manajermen pertunjukkan adalah proses merencanakan dan mengambil
keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengen-dalikan (sumber daya
manusia, keuangan, fisik, dan informasi) yang berhubungan dengan pertunjukan
agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir.
Fungsi dari manajemen pertunjukan meliputi:
1. Perencanaan
Dalam
perencanaan ini yang pertama dilakukan adalah menetapkan sasaran lalu memilih
tindakan yang akan diambil dari berbagai alternatif yang ada.
2. Pengorganisasian
Dalam proses
ini dilakukan pengalokasian sumber daya, penyusunan jadwal kerja dan koordinasi
antar unit-unit dalam suatu kepanitiaan.
3. Pengendalian
Pengendalian di sini berarti
membandingkan perencanaan dengan realisasi. Lalu meng-ambil tindakan koreksi
atas realisasi yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Berbicara tentang manajemen produksi teater, agar pertunjukkan/pementasan
teater berjalan sukses atau berhasil, maka diperlukan adanya kerjasama diantara
pekerja seni (pelaku seni teater). Untuk mewujudkan kerjasama tersebut
dibutuhkan yang namanya ”manajemen”.
Oleh karena itu, suatu pementasan drama/teater harus diselenggarakan dengan cara yang profesional. Profesional dalam hal ini
adalah adanya manajemen yang matang dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pascaproduksinya (Wijaya, 2007:192).
Yang dimaksud
profesional dalam pementasan drama/teater menurut Putu Wijaya, meliputi
pengelolaan suatu pertunjukan seni agar tujuan pementasan drama/teater tersebut
bisa berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Oleh karena itu, penerapan ilmu
manajemen sangat diperlukan dalam hal ini. Manajemen
adalah suatu proses perencanaan, pengorga-nisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Berkaitan dengan pementasan drama/teater, manajemen dapat diterapkan dalam menangani suatu
pementasan drama/teater.
Semua unsur
yang terlibat dalam pementasan drama/teater harus memiliki komitmen bersama, yaitu menggalang
kerjasama dan bekerja bersama-sama untuk keberhasilan pementasan
drama/teater tersebut. Dengan kata lain, ada beberapa hal pokok yang harus
diperhatikan dalam mengatur jalannya suatu pementasan drama/teater yaitu ketiga
fungsi manajemen pertunjukkan yang dibahas di atas.
Agar pementasan drama/teater terlaksanan dengan baik
dan berjalan lancar, maka sebelumnya dibentuktu suatu kepanitiaan. Panitia
adalah sekelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan dan
mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya. Tujuan apa yang ingin dicapai dalam
kepanitiaan bersifat sementara dan jangka pendek, dalam artian bahwa
kepanitiaan akan berakhir jika kegiatan/tugas selesai.
Berkaitan dengan pementasan
drama/teater, kepanitiaan inilah yang disebut ”Tim Keproduksian” yang tugas dan fungsinya adalah memanej produksi
teater. Struktur tim keproduksian dalam pementasan drama/teater banyak
vareasinya atau istilahnya. Namun Teater SADDO STKIP Garut biasa menggunakan
struktur keproduksian, sebagai berikut:
TIM KEPRODUKSIAN
(PEMENTASAN
TEATER)
Bidang Administrasi
|
Bidang Pementasan
|
|
Pimpinan Produksi (Pimpro)
|
Sutradara (Derector)
|
Ø Bendahara Produksi
Ø Humas / Publikasi
Ø Dana Usaha
Ø Tiketing
Ø Dokumentasi
|
Ø Penata Artistik
Ø Penata Musik
Ø Penata Lampu
Ø Penata Rias & Kostum
Ø Pekerja Panggung
|
Ø Seksi Transportasi
Ø Seksi Konsumsi
|
Ø
Bidang
Administrasi.
Tim produksi ini tugasnya mengatur
segala sesuatu yang diperlukan dalam sebuah produksi pementasan teater.
Pekerja-pekerja yang ada dalam tim produksi meliputi ;
1.
Pimpinan Produksi (Pimpro), adalah
seseorang yang bengatur, mengelola atau memanage, serta mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan dalam sebuah produksi pementasan teater.
2.
Bendahara Produksi, adalah seseorang
yang mengatur atau memanage keuangan selama pra-produksi, produksi, dan pasca
produksi.
4.
Koordinator Latihan, adalah seseorang yang mengatur jadwal latihan
dan meng-koordinir para pendukung (pemain) yang ikut terlibat dalam produksi
pementasan teater. Biasanya koordinator latihan ini ditangani langsung oleh
Pimpro.
5.
Humas/ Publikasi, adalah sebuah tim yang
mempublikasikan atau mempromosikan sebuah produksi pementasan teater yang akan
ditampilkan dengan tujuan untuk men-datangkan penonton.
Pada intinya Tim produksi dalam
manajemen produksi pada sebuah pementasan teater terdiri dari lima bidang
pekerjaan yang telah dibahas di atas. Namun ada pula yang menambahkan dengan seksi konsumsi, seksi dokumentasi, dan seksi transportasi, apabila hal itu
dianggap perlu dalam sebuah produksi pementasan
teater tersebut.
Ø Tim Pementasan.
Tim
pementasan yaitu suatu tim yang tugasnya melaksanakan dan menjalankan seluruh
kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pementasan. Pekerja-pekerja yang ada
dalam tim pementasan ;
1.
Sutradara (derector), adalah seseorang
yang memimpin dan bertanggungjawab penuh selama latihan atau selama persiapan
pementasan sampai pementasan dilaksanakan.
2.
Penata Artistik, seseorang yang
merancang setting panggung dan
mempersiapkan property yang
dibutuhkan oleh para pemain.
3.
Penata Musik, seseorang yang merancang
dan mendisain penataan musik dan efek-efek suara lainnya untuk membawa suasa
yang dibutuhkan dalam pementasan,
4.
Penata Lampu, seseorang yang merancang
dan mendisain penataan efek cahaya untuk membawa suasa yang dibutuhkan dalam
pementasan.
5.
Penata Rias dan Busana, seseorang yang
mempersiapkan tata rias para pemain untuk menimbulkan karakter yang dibutuhkan
dan pemeranan serta mempersiapkan, mendisain, dan mengkoordinir pakaian yang
diperlukan oleh setiap pemain.
6.
Pekerja Panggung (stage crew), adalah
orang-orang yang mengerjakan hal-hal teknis di belakang layar dan bekerja
sebagai pembantu umum, tugas stage crew adalah ;
a)
Membantu tugas penata artistik
untuk mengadakan, membuat, mengumpulkan, menyiapkan, dan menjaga serta
memelihara segala perlengkapan dan peralatan panggung.
b)
Membantu tugas penata lampu
dalam merangcang dan mendisain dalam penataan efek cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar